Minggu, 18 September 2022

Konfigurasi Remote Access di Debian 7

OpenSSH adalah sebuah versi GRATIS dari alat konektivitas SSH yang pengguna teknis Internet mengandalkan. Pengguna telnet, rlogin, dan ftp mungkin tidak menyadari bahwa password mereka ditularkan di Internet tanpa enkripsi, tetapi. OpenSSH mengenkripsi semua lalu lintas (termasuk password) secara efektif menghilangkan pembajakan koneksi, percakapan, dan serangan lainnya. Selain itu, OpenSSH menyediakan kemampuan tunneling aman dan beberapa metode otentikasi, dan mendukung semua versi protokol SSH. The OpenSSH Suite menggantikan rlogin dan telnet dengan ssh Program, rcp dengan scp, dan ftp dengan sftp . Juga termasuk adalah sshd (sisi server dari paket), dan utilitas lainnya seperti ssh-add , ssh-agent , ssh-keysign , ssh-keyscan , ssh-keygen dan sftp server .

OpenSSH dikembangkan oleh Proyek OpenBSD . Perangkat lunak ini dikembangkan di negara-negara yang mengizinkan ekspor kriptografi dan bisa digunakan secara bebas dan kembali bisa digunakan oleh semua orang di bawah lisensi BSD. Namun, pengembangan memiliki biaya, jadi jika Anda menemukan OpenSSH berguna (terutama jika Anda menggunakannya dalam sistem komersial yang didistribusikan) silakan mempertimbangkan sumbangan untuk membantu mendanai proyek tersebut .

Keuntungan dari jaringan komputer yaitu memudahkan kita dalam berbagi resource hardware ataupun software yang ada. Remote Access adalah salah satu teknologi yang digunakan untuk mengakses suatu system melalui media jaringan. Sehingga kita dapat mengkonfigurasi suatu system, dimanapun kita berada asalkan terkoneksi ke Internet atau Jaringan tersebut.

Secara umum, Remote Access dibagi menjadi dua jenis :
1.Mode Desktop / GUI (Graphical User Interface), misalnya Remote Desktop, VNC, dan Radmin.
2.Mode Teks, misalnya telnet, ssh, raw, Rlogin dan serial.

Mengistall OpenSSH Server , mengistall cukup mudah yaitu dengan perintah:

#apt-get install openssh-server


Konfigurasi sshserver
Setelah aplikasi terinstall, layanan SSH Server sudah langsung bisa kita gunakan melalui port default 22. Jika ingin mengkonfigurasi SSH Server tersebut, edit file sshd_config yang merupakan file konfigurasi utama pada SSH Server.

Dalam file tersebut, kita bisa merubah settingan default yang ada. Misalnya merubah port default, ataupun menambah tampilan banner ssh agar menjadi lebih menarik.

#nano /etc/ssh/sshd_config

# Package generated configuration file
# See the sshd_config(5) manpage for details
# What ports, IPs and protocols we listen for
Port 22 #Port Default ssh anda dapat menggantinya ke port lain

Simpan dengan menekan ctrl+x tekan y tekan enter , restart service ssh dengan perintah :

#service ssh restart

Atau selain anda dapat mengubah port ssh anda juga dapat memodifikasi tampilannya ketika diremote di client yaitu dengan mengistall aplikasi figlet dan mengokfigurasi nya langkah-langkah nya yaitu :

#apt-get intall figlet

#figlet SMK > /etc/ssh/banner

#echo “/etc/ssh/banner” >> /etc/ssh/sshd_config

Kemudian restart ssh anda dengan perintah :#service ssh restart

Percobaan ssh server dengan client sama-sama linux dengan perintah di terminal linux :

#ssh root@192.168.137.2
The authenticity of host '192.168.137.2 (192.168.137.2)' can't be established.
ECDSA key fingerprint is 9b:78:f8:74:88:86:4f:ed:2c:61:37:d0:e1:99:55:08.
Are you sure you want to continue connecting (yes/no)? yes
Warning: Permanently added '192.168.137.2' (ECDSA) to the list of known hosts.

root@192.168.137.2's password:  

Linux smk.net 3.2.0-4-486 #1 Debian 3.2.51-1 i686
The programs included with the Debian GNU/Linux system are free software;
the exact distribution terms for each program are described in the
individual files in /usr/share/doc/*/copyright.
Debian GNU/Linux comes with ABSOLUTELY NO WARRANTY, to the extent
permitted by applicable law.
Last login: Mon Nov 24 13:20:54 2014 from 192.168.137.5
root@smk:~#
Pada bagian yang berwarna merah silahkan anda masukan sesuai yang muncul yaitu yang pertama “yes” lalu memasukan passwordnya setelah itu anda dapat berkuasa penuh dengan server , maksud perintah ssh adalah membuka aplikasi ssh client kemudian anda masukan nama user contohnya root atau userbiasakemudian anda tambah dengan simbol @ dan anda tulis kan ip server yang anda ingin remote. Jika anda tadi mengubah port ssh maka anda harus menambahkan ” -p [port anda]” pada bagian akhir perintah meremote.

Telnet (Telnet atau TELecommunication NETwork merupakan sebuah protokol jaringan yang digunakan di internet dan juga jaringan komputer lokal. Gunanya adalah untuk menghubungkan antara komputer Linux yang satu dengan komputer Linux lainnya. Pada awal kemunculannya, Telnet didesain untuk memudahkan proses komunikasi yang dapat menghubungkan antara PC Client dengan Server, dimana kalian dapat melakukan berbagai perintah dari PC Client seolah-olah perintah tersebut sedang dieksekusi di komputer sendiri, padahal sebenarnya seluruh perintah tersebut sedang kalian eksekusi di
Server. Proses ini biasa disebut sebagai proses remote dimana kalian dapat melakukan apa saja seolah-olah berada di komputer sendiri.

Istilah remote ini sangatlah penting di dalam dunia jaringan. Karena memang sesuai fungsinya,benar-benar memudahkan. Coba bayangkan, jika kalian sekarang sedang santaisantinya berlibur di Eropa, ternyata kalian lupa untuk mematikan Komputer kalian yang ada dirumah. Tentunya sangat tidak mungkin jika kalian harus pulang dulu bukan? Disinilah fungsi dari remote ini diperlukan. Kalian cukup mematikan saja komputer kalian dari Eropa dengan menggunakan teknik remote ini. Contoh lain lagi misalnya kalian bekerja di sebuah perusahaan di Jakarta. Kemudian kalian diminta oleh perusahaan untuk mengkonfigurasi Webserver milik perusahaan yang ada di China. Tentunya kalian tidak mungkin jika harus bolak-balik Indonesia-China hanya untuk mengkonfigurasi Webserver tersebut. Belum lagi jika mendadak ada masalah atau apa. Untuk itulah fungsi remote server ini mutlak diperlukan.

Untuk installasi telnet anda cukup mengeksukusi perintah :

#apt-get install telnetd  

Setelah terinstall anda dapat langsung menggunakannya, jika anda ingin mengubah konfigurasi default dari telnet server anda dapat mengedit file “/etc/inetd.conf”, untuk mencoba atau mengunakan telnet ini anda dapat mengunakan windows ataupun linux dengan perintah di terminal atau cmd yaitu:
#telnet 192.168.137.2