Minggu, 05 Maret 2023

LAB 3.2: DHCP & DNS PADA CISCO PACKET TRACER

 Assalamu’alaikum wr.wb

Kali ini saya akan membahas mengenai dhcp pada cisco packet tracer, langsung simak dan praktekan.

Topologinya pakai pada materi Router On Stick sebelumnya aja yaa….

Topologi

  Tabel Addressing

tabel

Tujuan
– Agar mengetahui tentang DHCP
– Agar mengetahui cara mengkonfigurasi DHCP pada CPKT

Konsep Dasar
DHCP (Dynamic Configuration Protocol
adalah layanan yang secara otomatis memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya. Komputer yang memberikan nomor IP disebut sebagai DHCP server, sedangkan komputer yang meminta nomor IP disebut sebagai DHCP Client. Dengan demikian administrator tidak perlu lagi harus memberikan nomor IP secara manual pada saat konfigurasi TCP/IP, tapi cukup dengan memberikan referensi kepada DHCP Server.

Konfigurasi

Yang kita jadiin client ada:
– PC1
– PC2
– PC4

Karena pada meteri sebelumnya kita sudah memberi vlan pada SVR-DHCP, pada meteri kali ini kita memberikan vlan pada SVR-DNS untuk uji coba DHCP, berikan vlan pada SVR-DNS yang terhubung dengan port fa0/2
Screenshot_0

Konfig pada Switch yang terhubung dengan SVR-DNS

> en 
# conf t 
# int fa0/2
# switchport mode access 
# switchport access vlan 10 

Screenshot_1

Selanjutnya beri vlan juga pada PC1 dan PC2
Screenshot_2

Dan konfig pada Switch yang terhubung pada PC1 dan PC2

> en 
# conf t 
# int fa0/2-3
# switchport mode access 
# switchport access vlan 20 

Screenshot_3

Lanjut, sekarang beri vlan juga pada PC4
Screenshot_4

Konfig pada Switch yang terhubung pada PC4

> en 
# conf t 
# int fa0/2
# switchport mode access 
# switchport access vlan 30

Screenshot_5

Jika ketiga client sudah diberi vlan, sekarang berikan ip secara manual pada SVR-DNS
Screenshot_6

Jika sudah, sekarang kita konfig routernya yuuk

Yang ini untuk client PC1 dan PC2 (vlan20)

> en 
# conf t
# ip dhcp pool POOL-VLAN20
# network 192.168.20.0 255.255.255.0 ( gateway dan netmask vlan 20 )
# default-router 192.168.20.1 ( gateway vlan 20 )
# dns-server 192.168.40.5 ( ip DNS-SVR )
# ip excluded-address 192.168.20.1 192.168.20.10 ( ip dhcp yang tidak boleh dipakai oleh client )

Screenshot_7

Dan yang ini untuk client yang ada pada switch 0, PC3

# conf t
# ip dhcp pool POOL-VLAN30
# network 192.168.30.0 255.255.255.0 ( gateway dan netmask vlan 30 )
# default-router 192.168.30.1 ( gateway vlan 30 )
# dns-server 192.168.40.5 ( ip DNS-SVR )
# ip excluded-address 192.168.30.1 192.168.30.10  ( ip dhcp yang tidak boleh dipakai oleh client )

Screenshot_8

Sekarang kita cek, pada ketiga client dan ipnya diubah ke DHCP
Screenshot_9 Screenshot_10 Screenshot_11
Yeeaaah ip DHCPnya udah masuk tuuh

Bisa dicek pada router, ada berapa ip yang sudah dibagikan

# sh ip dhcp binding

Screenshot_12

Gampang kan ? Bingits.

 

Kesimpulan
DHCP ini adalah layanan yang secara otomatis memberikan IP kepada client agar mencegah terjadinya bentrok antaraserver dengan client ataupun client dengan client.

SEKIAN DARI SAYA SEMOGA BERMANFAAT 😀

Wassalamu’alaikum wr.wb